Wejangan bagi Para Pencari Cinta - "Anakku, cung, kali ini dengarkanlah wejanganku tentang cinta sejati."
Engkau selama ini pasti pernah mendengar bahwa cinta sejati itu ada. Yaitu cintamu kepada Allah dan rasul-Nya. Menurutku, hal itu benar namun juga tidak benar. Mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan sejati itu kewajiban, tapi kesejatian cintamu itu masih perlu dipertanyakan. "benarkah cintamu telah sejati kepada Allah dan rasul-Nya ?"
"Konsekuwensinya berat cung. Kalau engkau ingin mendapatkan kesejatian cinta, maka hapuskanlah dalam ingatanmu, benakmu, dan keinginan serta hasratmu kepada yang selain Allah dan rasul-Nya. Ketika engkau masih punya keinginan selain itu, maka cintamu belumlah sejati. Engkau belum mampu melebur dalam cinta. Hakikat melebur maka ketahuilah, bahwa dirim hilang atau lenyap. Wujudmu masih ada tapi engkau merasa tak ada, sebab engkau telah paham mengenai ketidakadaan dirimu itu. Dan pahamilah cung, pemahamanmu tentang ketidakadaan dirimu itu membuatmu bahkan meniadakan keadaan batinmu yang mengatakan tiada, tiada, dan tiada. Sehingga batinmu kosong blong. Dan engkau mampu mengalirkan rasa cinta terbesarmu kepada Allah. Ketika itu, secara otomatis engkau mampu mencintai rasulmu, Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa sallam."
"Cung, cinta itu butuh kesunyian. Sunyi dalam cinta berarti peniadaan. Dalam peniadaan itulah keindahan datang, dan dalam keindahan itulah engkau mendapatkan penerimaan sejati. Tiada cinta apabila tiada penerimaan, dan cinta hanya akan bertepuk sebelah tangan. Cinta hanyalah ibarat air yang menetes memberikan kesejukan dari atas ke bawah. ketika yang di bawah tak lagi mau dan tak lagi mampu menerima tetesan air cinta tersebut, maka bagaimana mungkin yang di bawah akan mampu mencintai. Bagimana mungkin yang di bawah akan mampu berbicara tentang cinta. Sebab ilmu cinta mengalir bersama cinta. Rahasia cinta mengalir bersama derasnya cinta. Ketika tetesan itu mampu engkau tampung dan engkau bersedia menampungnya dengan keikhlasanmu, maka engkau akan melihat bagaimana kesengsaraan itu berubah menjdi kebahagiaan. Engkau akan melihat kebahagiaan berubah menjadi rahasia yang engkau mampu melihat mana kebahagiaan yang sejati dan mana yang tak sejati."
"Cung, Bangunkanlah jiwamu yang tengah tidur itu. Untuk apa engkau tidur kalau engkau akhirnya akan tidur lagi dan lagi. Lebih baik sekarang engkau bangun dan bacalah tanda-tanda dari Tuhanmu. Dalam keheningan malam ini, kecaplah keindahan kegelapan. Sebab tiada terang apabila tiada gelap, dan tak semua terang itu mampu memberikan kesadaran dan tak semua gelap itu menyesatkan. Engkau tak akan mampu mendapatkan rahasia-rahasia apabila engkau merasa telah berada dalam terang, karena itulah sebagian salik hancur dalam kesombongan mereka sebab merasa merasa terang, padahal terang itu mampu gelap dan gelap mampu untuk terang. Maka carilah rahasia di dalam gelap, engkau akan mendapatkan ujian-ujian berat. Engkau harus melewatinya. Apabila gelap dapat engkau taklukkan, maka engkau akan mendapatkan terang. terang yang sejati, terang yang tak lagi mampu menjadi gelap."
"Cung, mendekatlah. Bacalah Basmalah sehari semalam 9000x. Engkau dapat menggunakan waktu sekitar dua jam untuk menyelesaikan amalan tersebut. Bagi sebagian waliyullah, waktu tiada mampu mengikat mereka lagi dan berapa banyak amalan yang mereka amalkan hanya akan memakan waktu yang teramat singkat. Tapi menurutku ilmumu belumlah sampai pada tahap itu. Namun berusahalah terus wahai anakku, semoga engkau mendapatkan penerimaan Allah."
Sang santri, "Wahai guruku, apa gerangan rahasia di balik amalan basmalah tersebut?"
"Kedekatan, kedekatan, dan penerimaan, penerimaan. Lakukan saja." Jawab sang Guru.
keterdiaman jiwa dan raga hanya menyerahkan untuk disandarkan pada Illahi maka cinta sejatimu akan kau rasakan....cintailah cinta.
BalasHapusdan cintailah yg menciptakan cinta...
Hapusini sdh masuk tahap.. pendekatan.. pelepasan hasrat keduniaan ya Mas Jagad..!,..tingkat tinggi.!
BalasHapuskonsekuensi logis dr perjalann spiritual
HapusWejangan yang menyejukan hati.
BalasHapusSalam
semoga....salam juga :)
Hapusdefinisi cinta bagi kalangan expert
BalasHapushehe...ada2 saja :)
Hapussunyi dalam cinta berarti peniadaan,dalam peniadaan itulah keindahan datang,subhanalloh,kata-katanya sangat dalam sekali nih....
BalasHapusNice post Mas Jagad...
isinya begitu mendalam yang mengandung banyak pelajaran untuk kita semuanya...
BalasHapusSalam kenal dan salam persahabatan