Home » » Hancurnya jalan Spiritual Karena Amal Shalih

Hancurnya jalan Spiritual Karena Amal Shalih

Written By Unknown on Rabu, 28 Mei 2014 | 08.36

Hancurnya jalan Spiritual Karena Amal Shalih - "Cung, amalmu itu sebenarnya bukanlah amal. Amalmu yang seakan-akan ada dan mungkin berbentuk dalam sikap atau gerak tubuh, maka sesungguhnya ia sesuatu yang tidak ada. Ia laksana air, yang terlihat ada namun sesungguhnya tak ada. ia adalah makhluk, yang katanya ada namun sesungguhnya tak ada, yang katanya wujud, namun sesungguhnya tak wujud. Karena itu tak pantas bagimu mengandalkan amalmu untuk mencapai kesuksesanmu dalam meniti jalan spiritual."
 
"Cung, ingatlah nasihat Imam Ibnu 'Athaillah, bahwa Min 'Alamaatil I'timaadi 'Alal 'Amal Nuqshaanur rajaa' 'Inda Wujuudiz Zalali." Bahwa diantara tanda seorang hamba menggantungkan diri pada amal adalah kurangnya nilai raja' kepada Allah tatkala ia melakukan maksiat."
 
"Perhatikan benar-benar cung nasihat penting ini. Ketika engkau ingin dekat dan mendapatkan penerimaan dari Tuhan, dan engkau hanya mengandalkan amal kebaikanmu semata, maka engkau akan mudah hancur. tak perlu mengalami kesalahan yang fatal, bahkan setitik kesalahan dalam menapaki jalan spiritual saja engkau akan langsung hancur. Amalmu itu ibarat air, yang terlihat ada namun tak dapat disentuh. Ketika engkau terseret arus sungai yang deras, adakah engkau bisa selamat dengan berpegangan pada air ?"
 
"Cung, jalan spritualmu akan hancur apabila engkau nggondeli atau bergantung pada kualitas amalmu. Walau engkau mampu shalat seperti rasulullah dan berdzikir seperti malaikat sekalipun, amalmu tak akan mampu menyelamatkanmu. Harapanmu akan Allah akan mudah lepas dan engkau akan menjadi orang yang nista dan hancurlah perjalanan spiritualmu."
 
"Perhatikan benar cung. Harapan kepada kemurahan dan rahmat Allah sajalah yang dapat engkau lakukan. itulah tawakalmu kepada Allah setelah engkau beramal shalih dan bertakwa kepada-Nya. Engaku tak akan mampu kembali kepada-Nya kalau sikapmu saja tak mencerminkan sikap kembali. Kalau engaku bergantung pada amalmu, maka engkau kembali kepada amal, sedangkan amal itu adalah makhluk. Ingatkah kamu bahwa gerak itu adalah makhluk. Bahkan gerakan batin sekalipun adalah makhluk. Semua itu ciptaan, dan tak layak sesama ciptaan saling bergantung."
 
"Cung, engkau manembah kepda Allah dengan shalat-shalatmu itu,  adakah shalatmu yang bisa menolongmu ataukah Allah yang sejatinya mampu menolongmu ? Kalau engkau mengandalkan amalan shalatmu, maka engkau sesungguhnya bergantung pada amalmu, dan pasti dalam hatimu ada anggapan bahwa shalatmu itu sudah sempurna."

"Cung, menggantungkan diri pada amal adalah kesombongan, dan kesombongan adalah dosa iblis. Tidakkah engkau tahu bagaimana san iblis selama ratusan tahun telah beribadah manembah kepada Allah tanpa maksiat sekalipun. namun ia kemudian dihinggapi kesombongan dengan merasa kebih mulia dari Adam sehingga karena dosa itulah sang iblis diusir dari surga ?"

"Cung. janganlah sekali-kali engkau menggantungkan dirimu kepada amalmu. Itu adalah penyakit. Para winasis telah memberikan wejangan bahwa itu akan menimbulkan penyakit berupa kurangnya harapanmu kepada Allah. Amalmu yang terlihat baik itu bahkan bisa menyebabkan kamu jauh dari Allah. Engkau tak akan mampu dekat kepada-Nya walau lahirnya engkau berusaha dekat kepada-Nya."
 
"Cung. Hati-hatilah dalam beramal. Semoga perjalanan spiritualmu sukses dan mendapatkan penerimaan yang sempurna dari Tuhan."
 
 
 
 

Hancurnya jalan Spiritual Karena Amal Shalih

 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. SYAIKH GOOGLE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger